loading... BlogSite Gundar

Notifikasi :

Bagi ada yang error harap Kirim Email ya ~

azendra02@gmail.com

Peran Perdagangan Internasional Dalam Perekonimian Indonesia


1.     PERDAGANGAN INTERNASIONAL DALAM PEREKONIMIAN INDONESIA

Setiap negara wajib menciptakan kemakmuran bagi rakyatnya. Namun dalam menyediakan semua sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya negara tidak mungkin mampu. Kondisi geografis yang menyangkut keadaan iklim dan kesuburan tanah, keahlian penduduk serta kemajuan teknologi yang berbeda pada masing-masing negara menyebabkan perbedaan kemampuan negara yang satu dengan negara yang lainnya dalam menghasilkan bara/jasa yang dibutuhkan rakyatnya.
Perbedaan ini menimbulkan pertukaran barang/jasa antara satu negara dengan negara lainnya dalam bentuk kegiatan ekonomi antarnegara yang disebut dengan perdagangan antarnegara.
Dibukanya suatu perekonomian terhadap hubungan luar negeri mempunyai konsekuensi yang luas terhadap perekonomian dalam negeri. Konsekuensi ini mencakup aspek ekonomis maupun non-ekonomis dan bias bersifat positif maupun negatif bagi negara yang bersangkutan.

A.   Dampak positif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia

·      Kebutuhan akan barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri menjadi terpenuhi.
·      Perdagangan internasional mendorong setiap negara kearah spesialisasi dalam memproduksi barang berdasarkan keunggulan komparatif yang dimilikinya.
·      Mendorong keinginan untuk meningkatkan produksi.
·      Perdagangan internasional bias mendorong laju pertumbuhan ekonomi. Perdagangan internasioanl akan meningkatkan pendapatan riil masyarakat. Dengan pendapatan riil yang lebih tinggi berarti negara dapat menyisihkan dana yang lebih besar untuk investasi. Investasi yang lebih tinggi mendorong laju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
·      Perdagangan luar negeri membuka wilayah pasar baru yang lebih luas bagi produk-produk dalam negeri. Produksi dalam negeri yang semula terbatas karena terbatasnya pasar di dalam negeri, sekarang bias diperluas. Sumber-sumber ekonomi yang semula menganggur (surplus) sekarang mendapatkan saluran baru.
·      Pengaruh yang sangat penting dari perdagangan luar negeri terhadap sektor produksi adalah berupa penigkatan produktivitas dan efisiensi pada umumnya.
·      Dengan makin luasnya pasar, produksi bias diperbesar dan dilakukan dengan cara yang lebih murah dan efisien.
·      Perdagangan internasional dan hubungan luar negeri pada umumnya dikatakan sebagai media yang penting bagi penyebaran teknologi dari negara-negara maju ke negara-negara belum maju. Bentuk yang langsung dari penyebaran teknologi ini adalah apabila dengan dibukanya hubungan dengan luar negeri, suatu negara bias mengimpor barang (misalnya, mesin) yang bias meningkatkan produktivitas di dalam negeri.
·      Pendapatan atau devisa negara meningkat.
·      Terbukanya kesempatan kerja.
·      Dapat memperoleh barang dan jasa dengan mudah dan murah akibat adanya efisiensi dan spesialisasi dalam proses produksi.
·      Terciptanya persahabatan dan kerja sama antarnegara di berbagai bidang.
·      Terdorongnya kegiatan ekonomi dalam negeri.

B.    Dampak negatif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia

·      Terjadi perubahan pola dan kebiasaan konsumsi yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan ekonomi akibat dibukanya hubungan dengan luar negeri. Misalnya, masyarakat cenderung meniru gaya dan kebiasaan hidup serta konsumsi masyarakat negara-negara maju.
·      Ada kecenderungan bagi masyarakat untuk melakukan tindakan konsumsi secara “berlebihan”. Hal ini mengakibatkan sumber ekonomi yang tersedia untuk investasi menjadi rendah. Akibatnya pertumbuhan ekonomi juga rendah.
·      Mundurnya industri dan produksi dalam negeri kalau masyarakat lebih menyukai produk-produk luar negeri.

·      Munculnya ketergantungan kepada negara-negara maju sebagai pemilik faktor-faktor produksi. Akibatnya negara-negara maju dapat menetapkan kebijakan-kebijakan ekonomi yang merugikan negara yang belum maju.

FAKTOR-FAKTOR PENDORONG PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional dapat diuraikan sebagai berikut.
·         Perbedaan Sumber Alam
Suatu negara mempunyai kekayaan alam yang berbeda, sehingga hasil pengolahan alam yang dinikmati juga berbeda. Oleh karena sumber kekayaan alam yang dimiliki suatu negara sangat terbatas, sehingga diperlukan tukar-menukar atau perdagangan.

·         Kondisi Ekonomis yang Berbeda

Karena adanya perbedaan faktor produksi yang mengakibatkan perbedaan biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat barang, maka bisa jadi dalam suatu Negara memerlukan biaya tinggi untuk memproduksi barang tertentu. Sehingga negara tersebut bermaksud mengimpor barang dari luar negeri karena biayanya dianggap lebih murah.

·         Tidak Semua Negara Dapat Memproduksi Sendiri Suatu Barang

Karena keterbatasan kemampuan suatu negara, baik kekayaan alam maupun yang lainnya, maka tidak semua barang yang dibutuhkan oleh suatu negara mampu untuk diproduksi sendiri, untuk itulah diperlukan tukar-menukar antarbangsa.

·         Adanya Motif Keuntungan dalam Perdagangan

Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang selalu terdapat perbedaan. Adakalanya suatu negara lebih untung melakukan impor daripada memproduksi sendiri. Namun, adakalanya lebih menguntungkan kalau dapat memproduksi sendiri barang tersebut, karena biaya produksinya lebih mudah. Oleh karena itu, negara-negara tersebut akan mencari keuntungan dalam memperdagangkan barang hasil produksinya.

·         Adanya Persaingan Antarpengusaha dan Antarbangsa

Persaingan ini akan berakibat suatu negara meningkatkan kualitas barang hasil produksi dengan biaya yang ringan, sehingga dapat bersaing dalam dunia perdagangan.

1.2   PERAN INTERNASIONAL DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

  •       Meningkatkan Cadangan Valuta Asing (Devisa Negara)
Perdagangan ekspor-impor dilakukan dengan menggunakan mata uang asing (biasanya dalam bentuk US$ dan Euro). Ekspor menghasilkan pemasukan devisa dalam bentuk valuta asing yang selanjutnya dapat digunakan untuk membiayai impor. Selain itu, pemerintah juga menarik bea atas kegiatan ekspor-impor.

  •       Pertumbuhan Output di Dalam Negeri dan Peningkatan Pendapatan Nasional

Lebih dari 63% kenaikan ekspor Januari-Agustus 2006 disebabkan oleh kenaikan komoditas-komoditas seperti karet dan barang dari karet, bahan bakar mineral, tembaga, bijih timah, kerak dan abu logam, lemak dan minyak hewan/nabati serta kertas/karton. Meningkatkan ekspor atas komoditas-komoditas tersebut berarti pula meningkatkan produksi.. Pertumbuhan output terjadi karena peningkatan produktivitas dari faktor-faktor produksi yang digunakan seperti tenaga kerja dan barang modal sehingga akan berdampak pula pada peningkatan pendapatan nasional.

  •       Realokasi Sumber Daya Produksi, Diversifikasi Output, dan Internal Returns To Scale dari Perusahaan yang Mengekspor

Peningkatan produksi akan menyerap tenaga kerja yang lebih banyak sehingga penggunaan sumber daya produksi dapat dioptimalkan. Misalnya, pada bidang usaha konveksi, penggunaan mesin dapat dioptimalkan dengan melakukan sistem jam kerja 3 shif. Bila perusahaan atau industri dapat mencapai titik optimal (tingkat produktivitas atau efisiensi kerja yang tinggi) maka akan membuat biaya produksi per satu unit output menurun atau mencapai titik terendah (internal returns to scale).

  •       Dapat Mencukupi Kebutuhan Akan Barang-Barang dan Jasa yang Tidak Diproduksi di Dalam Negeri

Ikan salmon mempunyai kandungan gizi yang sangat tinggi. Sangat bagus dikonsumsi untuk anak. Sayang Indonesia tidak mampu memproduksinya. Karena itu, Indonesia melakukan impor atas ikan salmon dari Jepang.

DAFTAR PUSAKA :

  • Winardi, 1998, Pengantar Ilmu Ekonomi, Edisi IV. Bandung:Tarsito
  • Sukmayani, Ratna dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan.
  • Sukirno, Sadono. 2000. Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Kedua. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
  • Sukirno, Sadono.  2010. Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Peran Perdagangan Internasional Dalam Perekonimian Indonesia

Posted by : Azendra Graha Wiradimadja
Senin, 20 Juni 2016
0 Comments

PERAN UKM DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

PENGERTIAN UKM

Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”


PERKEMBANGAN UKM DI INDONESIA

Usaha kecil menengah di Indonesia pada saat ini bisa dikatakan mulai menemukan masa keemasannya. Sektor usaha ini bahkan mendominasi jalannya perekonomian di Indonesia; diperkirakan sekitar 99% dari seluruh perusahaan di Indonesia adalah badan usaha kecil menengah. Bahkan dengan adanya usaha kecil menengah tersebut mampu membuka lapangan pekerjaan bagi warga Indonesia, diperkirakan sekitar 95% dari seluruh populasi penduduk. Menurut survei dari The Asia Foundation pada tahun 2009, jumlah rata-rata karyawan sektor usaha ini mencapai angka 27,6 jiwa. Meskipun sebenarnya sekitar 70% perusahaan UKM mempekerjakan kurang dari 20 orang, sementara 5% sisanya memiliki karyawan lebih dari 400 orang. Selain itu sekitar 23 perusahaan sektor ini memiliki jumlah karyawan lebih dari 1000 orang dan hanya ada 1 perusahaan yang memiliki pekerja sekitar 9000.

Dalam proses tumbuh kembangnya, sektor usaha kecil menengah ini akan melewati beberapa tahapan. Berikut ini adalah tahapan-tahapan tersebut menurut penelitian yang dilakukan oleh USAID:

  • Tahap Awal

Pada masa ini, para pelaku usaha di Indonesia akan mengalami permasalahan klasik, yaitu pendanaan dari sektor perbankan karena persyaratan yang rumit dan masalah status legalisasi perusahaan.

  • Tahap Perkembangan

Dalam masa perkembangan ini, usaha-usaha sektor ini sudah mendapatkan keuntungan dan biasanya sudah memiliki legalisasi usaha mereka. Para pemilik usaha pun dapat mencari sumber pendanaan dari pihak luar untuk meningkatkan kapasitas produksi maupun servis.

  • Tahap Akhir/Ekspansi

Pada tahap akhir ini usaha-usaha sektor kecil menengah di Indonesia memiliki ciri tersendiri dimana perusahaan mereka akan berkembang menjadi usaha berskala medium.

Sementara itu, dengan semakin berkembangnya sektor usaha kecil menengah, banyak institusi keuangan maupun bank komersial yang menawarkan program khusus bagi para pengusaha dan pendanaan sektor usaha ini. Fasilitas kredit bank di Indonesia sendiri dapat dibagi menjadi beberapa grup berdasarkan skala bisnisnya. Seperti, usaha mikro dapat mengajukan kredit sampai dengan Rp. 1 miliar, sementara itu usaha kecil menengah dapat mengajukan kredit dengan kisaran Rp. 1 miliar sampai Rp. 10 miliar. Lalu perusahaan ukuran medium dan besar umumnya pinjaman kredit mereka tergantung dengan bank apa yang mereka pilih sebagai sumber pendanaan.

Akan tetapi para pengguna kredit harus menaati beberapa aturan yang dikenal dengan, karakter, kapasitas, kapital, jaminan dan kondisi.
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai aturan tersebut:

  • Karakter adalah latar belakang pengguna kredit
  • Kapasitas sendiri adalah kemampuan pengguna kredit untuk memenuhi kewajibannya dalam pembayaran hutang.
  • Kapital adalah proporsi saham yang dimiliki pengguna kredit tersebut di dalam perusahaan.
  • Collateral atau jaminan sangat dibutuhkan jika pihak pengguna kredit tidak dapat melunasi hutangnya.
  • Kondisi adalah dimana bank-bank di Indonesia harus memusatkan perhatian pada hal jaminan yang diserahkan oleh pengguna kredit yang dapat menentukan jumlah pinjaman yang akan diberikan.



KONTRIBUSI UKM PADA PEREKONOMIAN INDONESIA

Kontribusi UKM  amat jelas dalam perekonomian Indonesia.  Usaha kecil, dano menengah yang jumlahnya dominan tersebut mampu meyediakan 99,04 persen lapangan kerja.  Demikian halnya sumbangan terhadap Produk Domestik Bruto  (PDB)  Non Migas, cukup meyakinkan yaitu sebesar 63,11%.

UKM juga memberikan kontribusi pada ekspor non migas sebesar 14,20% (BPS 2001).  Hal ini berarti pada sektor-sektor dimana terbuka bagi masyarakat luas UKM mempunyai sumbangan nyata.  Sehingga kemampuan untuk melahirkan percepatan pemulihan ekonomi akan ikut ditentukan oleh kemampuan menggerakkan UKM. Sesuai dengan data yang disusun BPS bersama Kementrian Koperasi dan UKM, indikator makro UKM pada tahun 2003 adalah sebagai berikut:

  • Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dapat dipandang sebagai katup penyelamat dalam proses pemulihan ekonomi nasional. Peranannya dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja diharapkan menjadi langkah awal menggerakkan sektor produksi pada berbagai lapangan usaha
  • Kinerja UKM dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat. Besaran PDB yang diciptakan UKM tahun 2003 mencapai Rp. 1.013,5 triliun (56,7% dari total PDB Nasional) dengan perincian 41,1% berasal dari UK dan 15,6% dari UM. Pada tahun 2000, sumbangan UKM baru mencapai 54,5% terhadap total PDB Nasional berasal dari UK (39,7%) dan UM (14,8%).
  • Jumlah unit UKM pada tahun 2003 adalah 42,4 juta, naik 9,5% dibanding tahun 2000, sedangkan jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor UKM pada tahun 2003 tercatat 79 juta pekerja, lebih tinggi 8,6 juta pekerja dibanding tahun 2000 dengan 70,4 juta pekerja. Berarti selama periode 2000-20003 meningkat sebesar 12,2% atau rata-rata 4,1% per tahun.
  • Pertumbuhan PDB UKM sejak tahun 2001 bergerak lebih cepat daripada total PDB Nasional dengan tingkat pertumbuhan masing-masing sebesar 3,8% tahun 2001, 4,1% tahun 2002, kemudian 4,6% tahun 2003.
  • Sumbangan pertumbuhan PDB UKM lebih tinggi dibanding sumbangan pertumbuhan dari Usaha Besar. Pada thaun 2000 dari 4,9% pertumbuhan PDB Nasional secara total, 2,8%-nya berasal dari pertumbuhan UKM. Kemudian, pada tahun 2003, dari 4,1% pertumbuhan PDB Nasional secara total, 2,4% di antaranya berasal dari pertumbuhan UKM.
  • Peranan ekspor UKM terhadap ekspor nonmigas tercatat 19,9% pada tahun 2003, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan sumbangannya tahun 2000 yaitu 19,4%.
  • Besaran investasi fisik yang tergambar dari angka-angka Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) di PDB baik secara nominal maupun secara riil menunjukkan peningkatan pada periode 2000-2003.
  • Tingkat pertumbuhan investasi di UKM pada tahun 2003 sedikit lebih cepat dibanding tahun sebelumnya, namun apabila dibanding tahun 2000 jauh lebih lambat. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan PMTB dan PDB Nasional secara total. (RAP)


Sumber :

PERAN UKM DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Posted by : Azendra Graha Wiradimadja
Senin, 16 Mei 2016
0 Comments

Otonomi Daerah

A. Definisi Otonomi Daerah 

  • Otonomi Daerah Secara Etimologi - Istilah otonomi berasal dari bahasa Yunani yang berarti auto, dan nomous. Auto berarti sendiri, dan nomous berarti hukum atau peraturan. jadi, pengertian otonomi daerah adalah aturan yang mengatur daerahnya sendiri. 
  • Menurut UU No. 32 Tahun 2004 - Pengertian otonomi daerah menurut UU No. 32 Tahun 2004 adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonomi untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan 
  • Otonomi Daerah Menurut Definisi Para Ahli :
    -) Menurut Mahwood - Otonomi daerah adalah seperangkat hak dari masyarakat untuk memperoleh perlakukan dan kesempatan yang sama dalam memperjuangkan dan mengekspresikan kepentingan mereka, serta turut serta dalam mengontrol penyelenggaraan pemerintahan daerah.
    -) Menurut Syafruddin - Otonomi daerah adalah kemampuan yang dimiliki oleh daerah, yang bersifat pemerintahan sendiri yang diurus dan diatur oleh peraturan-peraturan sendiri.
Ilmusiana.com - Artikelsiana.com )

B. UUD yang Mencakup Terbentuknya Otonomi Daerah

  • Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen kedua : pasal 18, pasal 18A, 18B. 
  • Ketetapan MPR RI No. XV/MPR/1998 mengenai penyelenggaraan otonomi daerah, pengaturan, pembagian, serta pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan dan perimbangan keuangan pusat dan daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
  • UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. 
  • UU No. 33 Tahun 2004 mengenai perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Seputarpendidikan.com )

C. Tanggung Jawab dan Wewenang Otonomi Daerah


Pasal 19 ayat 2 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menegaskan bahwa penyelenggara pemerintah daerah adalah pemerintah daerah dan DPRD. Memilih kepala daerah secara langsung merupakan satu dari delapan hak yang dipunyai daerah. Pasal 21 undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menegaskan adanya delapan hak yang dipunyai daerah dalam menyelenggarakan otonomi yaitu;

  1. Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya. 
  2. Memilih pimpinan daerah. 
  3. Mengelola aparatur daerah. 
  4. Mengelolah kekayaan daerah. 
  5. Memungut pajak daerah dan retribusi daerah. 
  6. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang berada di daerah. 
  7. Mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah. 
  8. Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Selain hak, daerah mempunyai kewajiban yang diatur dalam Pasal 2, terdapat lima belas kewajiban yang dimilki oleh daerah yaitu:

  1. Melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan , dan kerukunan nasional, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
  2. Meningkatkatkan kualitas kehidupan masyarakat. 
  3. Mengembangkan kehidupan demokrasi. 
  4. Mewujudkan keadilan dan pemerataan. 
  5. Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan. 
  6. Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan. 
  7. Menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak. 
  8. Mengembangkan sistem jaminan sosial. 
  9. Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah. 
  10. Mengembangkan sumber daya produktif di daerah. 
  11. Melestarikan lingkungan hidup. 
  12. Mengelolah administrasi kependudukan. 
  13. Melestarikan nilai sosial budaya. 
  14. Membentuk dan menerapkan peraturan perundang-undangan sesuai dengan kewenangannya. 
  15. Kewajiban lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan

Hak dan kewajiban daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal 22 diwujudkan dalam bentuk rencana kerja pemerintahan daerah dan dijabarkan dalam bentuk pendapatan, belanja, , dan pembiayaan daerah yang dikelola dalam sistem pengelolaan keuangan daerah. Pengelolaan keuangan daerah tersebut dilakukan secara efesien, efektif, transparan, akunrabel, tertib, adil, patut dan taat pada peraturan perundang-undangan.

Menurut Pasal 25 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 kepala daerah mempunyai tugas dan kewenangan sebagai berikut:

  1. Memimpin penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD. 
  2. Mengajukan rancangan Perda. 
  3. Menetapakan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD. 
  4. Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan bersama. 
  5. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah. 
  6. Mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 
  7. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan
( Negarahukum.com )

D. Dampak Positif dan Negatif Otonomi Daerah

(+) Dampak Positif
  • Setiap daerah bisa memaksimalkan potensi masing-masing. 
  • Pembangunan untuk daerah yang punya pendapatan tinggi akan lebih cepat berkembang. 
  • Daerah punya kewenangan untuk mengatur dan memberikan kebijakan tertentu. 
  • Adanya desentarlisasi kekuasaan 
  • Daerah yang lebih tau apa yang dibutuhkan didaerah itu, maka diharapkan dengan otonomi daerah menjadi lebih maju. 
  • Pemerintah daerah akan lebih mudah mengelolah sumbe daya alam yang dimilikinya, jika SDA yang dimiliki daerah telah diklolah secara optimal maka PAD dan pendapatan masyarakat akan meningkat. 
  • Denagn diterapkannya sistem otonomi daerah, biaya birokrasi lebih efisien. 
  • Pemerintah daerah akan lebih mudah untuk menegembangkan kebudayan yang dimiliki oleh daerah tersebut. (kreatifan lokal yang terkandung dalam budaya dan adat istiadat daerah). 

(-) Dampak Negatif

  • Daerah yang miskin akan sedikit lambat berkembang. 
  • Tidak adanya koordinasi dengan daerah tingkat satu karena merasa yang punya otonomi adalah daerah Kabuoaten/Kota. 
  • Kadang-kadang terjadi kesenjangan sosial karena kewenangan yang diberikan pemerintah pusat kadang-kadang bukan pada tempatnya. 
  • Kerena merasa melaksanakan kegiatanya sendiri sehingga para pemimpin sering lupa tanggung jawab.
Ilmuekonomi.com )



Daftar Pusaka :

Otonomi Daerah

Posted by : Azendra Graha Wiradimadja
Senin, 18 April 2016
0 Comments
Yoyo~ Kaka Semua nya, kali ini saya membuat Video Tutorial yang pertama kali nya
Sebanarnya ini Dibuat oleh kelompok untuk Tugas PKTI 2A
Kelompok nya terdiri dari 5 orang :
Pertama Azendra Graha Wiradimadja
Kedua Alif Ramadhan
Ketiga Dwi Iswandaru
Keempat dan kelima
Farhansya dan Jeremy Liasta
Mereka lah yang membuat Video ini dengan susah payah dan berlaru-larut malam demi Tugas
Hahaha xD

Yaa Saksikan saja video yang di bawah ini .. Cekidot~~

Tutorial Table Pada Microsoft Access

Posted by : Azendra Graha Wiradimadja
Senin, 11 April 2016
0 Comments

Yoo ~ 
     I'm back Everyone , Maaf nih Jarang Post karena sebelumnya sibuk banget buat Ujian Bulan lalu. Karena aku sudah kembali lagi, kali ini aku akan Ngepost tentang Ekonomi RI saat ini :D . Gapapa kan mulai serius loooh pembahasan nya :D . Ya langsung saja dibaca di bawah ini ya :

Bank Dunia: Ekonomi RI 2016 Tergantung Investasi Swasta
Sindonews.com  | Selasa, 15 Maret 2016 - 11.40 WIB

JAKARTA - Dalam laporan Bank Dunia bertajuk Indonesia Economic Quarterly edisi Maret 2016 mengemukakan bahwa kehadiran investasi swasta sangat diperlukan untuk mendongkrak ekonomi Indonesia.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo A Chaves mengatakan, belanja pemerintah untuk infrastruktur telah mendorong pertumbuhan bergerak perlahan, diperkirakan mencapai 5,1% untuk 2016.

‎Namun, pertumbuhan pendapatan yang lebih lemah dari yang diperkirakan dan terus menurunnya harga komoditas menimbulkan risiko bagi kelangsungan investasi pemerintah. Karena itu, kehadiran investasi swasta sangat diperlukan untuk perbaikan ekonomi.

"Indonesia masih menikmati angka pertumbuhan yang rata-rata lebih tinggi dari kebanyakan negara pengekspor komoditas lain, akibat melambatnya pertumbuhan global. Tapi pertumbuhan di bawah 6% tidak cukup untuk menampung 3 juta anak muda Indonesia yang memasuki pasar kerja setiap tahunnya," kata dia dalam siaran pers yang diterima Sindonews di Jakarta, Selasa (15/3/2016).

Menurutnya, perbaikan ekonomi yang lebih tangguh butuh investasi swasta yang kuat dan reformasi kebijakan yang komprehensif dan keberlanjutan guna memperbaiki iklim usaha. "Investasi oleh pemerintah pusat bertambah pada 2015 sebesar 42%. Sebaliknya, pertumbuhan investasi sektor swasta tetap di bawah harapan," ujarnya.

Sementara, belanja konsumen bertumbuh namun tidak secepat beberapa tahun lalu, seiring tingginya inflasi harga makanan memangkas belanja. Volume ekspor dan impor terus menurun, dan pendapatan ekspor berkurang 14,4% dari angka 2014. Pendapatan minyak dan gas berkurang 42% tahun per tahun (year on year), pendapatan batu bara berkurang 26,5% dan pendapatan minyak sawit berkurang 19,3%.

Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia Ndiame Diop menambahkan, penurunan harga komoditas yang terus terjadi mengingatkan pentingnya diversifikasi ekonomi menuju sektor manufaktur dan jasa. Khususnya pariwisata, yang dapat menyediakan pekerjaan dengan gaji dan ketrampilan yang lebih tinggi.

Meski demikian, sektor manufaktur juga ikut terkena imbasnya, dengan ekspor menurun di angka 13,4% per tahun, dan pembangunan infrastruktur untuk pariwisata tidak memadai.

"Indonesia punya banyak industri yang dapat meningkatkan laju pertumbuhan, termasuk manufaktur. Tapi sektor-sektor ini menghadapi banyak tantangan regulasi. Pemerintah tengah menjalankan berbagai reformasi dalam enam bulan terakhir ini. Namun, beberapa langkah tambahan mungkin dapat meyakinkan para investor dan memperkuat upaya investasi," tandasnya.

DAFTAR PUSAKA :


 Hmmm.. Seharusnya Republik Indonesia harus lebih mengkoreksi Pertumbuhan nya Ekonomi pada tahun 2016 ini, Karena Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada posisi 5,1 persen di tahun , Lebih Detail nya baca dibawah ini ya :

Ini Alasan Bank Dunia Koreksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun 2016
Kompas.com | Selasa, 15 Maret 2016 - 12.01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada posisi 5,1 persen di tahun 2016. Proyeksi ini direvisi turun 0,2 poin persentase dibandingkan pada proyeksi pada bulan Desember 2015 lalu.

Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia Ndiame Diop menjelaskan, ada beberapa faktor yang menjadi latar belakang pihaknya merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.

Faktor pertama adalah kondisi luar negeri yang lebih lemah dibandingkan perkiraan sebelumnya.

"Faktor kedua adalah lemahnya pertumbuhan pendapatan yang tampaknya akan menghambat kemampuan pemerintah untuk meningkatkan belanja secara signifikan dibanding tahun lalu untuk mendukung pertumbuhan," kata Diop di Jakarta, Selasa (15/3/2016).


BPS/M Fajar MartaPertumbuhan ekonomi Indonesia 2010 - 2015

Diop pun menjelaskan, proyeksi kenaikan kegiatan ekonomi pada tahun 2016 juga bergantung kepada kenaikan belanja sektor swasta menjelang akhir tahun.

Sementara itu, Bank Dunia meproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2017 mencapai 5,3 persen.

Hal ini sejalan dengan prospek pertumbuhan yang terus bergantung pada ekspansi fiskal. Bank Dunia juga memprediksi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada posisi 4 persen pada tahun 2016.

Adapun untuk tahun 2017, IHK diprediksi berada pada posisi 4,6 persen. Defisit neraca transaksi berjalan diproyeksikan pada posisi 2,3 persen dari PDB pada tahun 2016 dan 2,5 persen dari PDB pada tahun 2017.

Di samping itu, defisit anggaran diprediksi 2,8 persen dari PDB pada tahun 2016.

DAFTAR PUSAKA :




Bank Dunia: Ekonomi RI 2016 Tergantung Investasi Swasta

Posted by : Azendra Graha Wiradimadja
Senin, 21 Maret 2016
0 Comments
Pada Kali ini mungkin tugas yang terakhir ya, buat satu semester ku di Gunadarma.
Lalu saya akan menjelaskan apa ituh Harga, Pasar, Barang ...

1 ) Pengertian
Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Istilah harga digunakan untuk memberikan nilai finansialpada suatu produk barang atau jasa. Biasanya penggunaan kata harga berupa digit nominal besaran angka terhadap nilai tukar mata uang yang menunjukkan tinggi rendahnya nilai suatu kualitas barang atau jasa. Dalam ilmu ekonomi harga dapat dikaitkan dengan nilai jual atau beli suatu produk barang atau jasa sekaligus sebagai variabel yang menentukan komparasi produk atau barang sejenis.

Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.


Barang atau komoditas dalam pengertian ekonomi adalah suatu objek atau jasa yang memiliki nilai. Nilai suatu barang akan ditentukan karena barang itu mempunyai kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan. Dalam makroekonomi dan akuntansi, suatu barang sering dilawankan dengan suatu jasa. Barang didefinisikan sebagai suatu produk fisik (berwujud, tangible) yang dapat diberikan pada seorang pembeli dan melibatkan perpindahan kepemilikan dari penjual ke pelanggan, kebalikan dengan suatu jasa (tak berwujud, intangible). Istilah "komoditas" sering digunakan dalam mikroekonomi untuk membedakan barang dan jasa.

Sumber :
Harga
Promosi
Barang

2 )  Masalah Harga dapat memberikan Dorongan Bagi Produsen ?
Peranan Alokasi dari Harga, yaitu fungsi harga membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian dengan adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang atau jasa. Masalah harga sangat berdampak terhadap seorang produsen untuk membuat suatu barang dikarenakan kebanyakan produsen hanya memiliki modal yang kecil atau relative sedikit untuk membuat suatu barang. Maka dari itu para produsen sangat berhati-hati dan sangat teliti dalam mencari harga barang produksi yang relative rendah. Kebanyakan para produsen menginginkan biaya produksi yang rendah namun mendapatkan keuntungan atau laba yang besar.

Pengertian pasar secara umum adalah keseluruhan permintaan dan penawaran barang, jasa atau faktor produksi tertentu. Biasanya pasar dibedakan pengertian pasar dalam arti sempit dan pengertian pasar dalam arti luas. Pengertian pasar dalam arti sempit adalah tempat dimana pada umumnya barang atau jasa diperjualbelikan. Sedangkan pengertian pasar dalam arti luas pasar adalah proses dimana pembeli dan penjual saling berinteraksi untuk menentukan dan menetapkan harga jual.

Orientasi Perusahaan Terhadap Pasar - Terdapat lima konsep yang dapat dipilih organisasi atau perusahaan untuk melaksanakan kegiatan pemasaran, diantaranya adalah konsep produksi, konsep produk, konsep menjual/penjualan, konsep pemasaran, dan konsep pemasaran berwawasan sosial.

3 )  Pasar adalah suatu tempat di mana para penjual dan pembeli dapat bertemu untuk melakukan jual beli barang. Penjual menawarkan barang dagangannya dengan harap dapat laku terjual dan memperoleh uang sebagai gantinya. Disana penjual dan pembeli akan melakukan tawar – menawar harga hingga terjadi kesepakatan harga. Setelah kesepakatan harga dapat dilakukan, barang akan berpindah dari tangan penjual ke tangan pembeli. Pembeli akan menerima barang dan penjual akan menerima uang.

  •  Contoh perusahaan yang menggunakan orientasi pasar misalnya, SUZUKI, PT. UNILEVER, AQUA, dan lain sebagainya. Manfaatnya untuk produsen dalam jangka panjang adalah mencapai keunggulan bersaing dari fokus ke luar dan berorientasi pada pasar. isu penting dalam pengembangan keunggulan bersaing meliputi, upaya menciptakan nilai konsumen, menjaga kepuasan konsumen, membangun hubungan jangka panjang

Pengertian apa ituh Harga, Pasar, Barang ? | Tugas 4 |

Posted by : Azendra Graha Wiradimadja
Selasa, 01 Desember 2015
0 Comments

Yaaakk .. Ketemu lagi nih dengan saya yang kurang mampan wkwk
Disini saya akan menjelaskan Koperasi itu apa sih dan cocok ga bagi masyarakat Indonesia ?

A )  Pertimbangan dalam Memilih Badan Usaha
Pendirian suatu badan hukum perusahaan haruslah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Ada beberapa faktor untuk memilih badan usaha yang akan dijalankan. Dalam praktiknya, pertimbangan utama pemilihan bentuk badan hukum perusahaan antara lain:

  1. Jenis usaha yang dijalankan
Hal pertama yang dipertimbangkan adalah jenis usaha apa yang akan dijalankan. Sesuai dengan keinginan, badan usaha yang akan dijalankan bisa dalam bentuk perdagangan, industri dsb. Orang yang ingin membuka usaha, harus selektif dalam memilih jenis usaha yang mengeluarkan modal tidak terlalu besar dengan resiko kerugian kecil.

  1. Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik
Ketika menjalankan bisnis, ada 2 hal yang sangat erat berkaitan, yaitu mengenai pengambilan keputusan dan batas kewenangan dalam menjalankan bisnis. Karakter badan usaha sangat menentukan hal ini. Karena tidak semua badan usaha memiliki pemisahan tanggung jawab antara pemilik dengan badan usahanya. Dalam hal memilih CV atau Firma sebagai badan usaha, ketika timbul suatu kerugian, maka kerugian tersebut menjadi tanggung jawab pemiliknya juga, hingga ke harta pribadi. Berbeda dengan Perseroan Terbatas, dimana ada keterbatasan tanggung jawab.

  1. Kapasitas Keuangan dan Kemudahan Pendirian
Umumnya para pebisnis berskala kecil, ingin memilih pendirian badan usaha yang prosesnya sederhana dan biaya sesuai dengan kapasitas keuangannya. Ketika budgetnya tidak mencukupi untuk mendirikan Perseroan Terbatas, seringkali badan yang dipilih adalah CV. Namun yang harus diperhatikan adalah karakter dari badan usaha yang dipilih berikut tanggung jawabnya.

  1. Kemudahan memperoleh modal
Dalam bisnis, pemisahan keuangan pribadi dengan bisnis adalah hal mutlak. Ketika membuat badan usaha, diharapkan dapat membuat rekening atas nama perusahaan tersebut. Sehingga, untuk keperluan permodalan, akan dapat dengan mudah mengajukan ke perbankan atau investor apabila cash flow yang telah berdiri sendiri dan berjalan baik dari bisnis tersebut sudah diletakkan pada wadah khusus, yaitu rekening perusahaan.

  1. Besarnya resiko kepemilikan
Para pengusaha harus memikirkan resiko-resiko yang akan terjadi dalam perusahaannya. Misalnya pengusaha dalam bidang industri akan menggunakan alat-alat produksi yang membutuhkan perawatan sesering mungkin agar terhindar dari resiko kerusakan, cacat, dll.

  1. Perkembangan usaha
Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam mengembangkan bisnis juga merupakan pertimbangan dalam memilih badan usaha. Seiring dengan perkembangan bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar, namun resikonya juga makin besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan dan dipersiapkan strategi memilih badan usaha yang tepat.

  1. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
Agar usaha dapat terkoordinir dengan baik, pengusaha hendaknya melibatkan pihak-pihak lain yang dapat mendukung jalannya perusahaan. Pihak-pihak tersebut ditempatkan pada bagian-bagian yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

  1. Kewajiban dari peraturan pemerintah
Sebagai warga Negara yang baik, pengusaha harus memperhatikan peraturan-peraturan pemerintah seperti ijin industri, NPWP, akta notaries, pajak dan ijin domilisi.

Dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas, maka diharapkan badan usaha yang dipilih benar-benar sesuai dengan harapan pemiliknya. Seiring dengan perkembangan bisnisnya, maka pemilihan badan usaha juga harus memiliki visi yang jauh ke depan.

Sumber : Firani Tustita

B ) Mengapa bentuk usaha koperasi lebih cocok untuk rakyat indonesia 
      Mungkin menurut saya, sebagian besar dari Masyarakat Indonesia itu solidaritas nya tinggi, dan perhitungan  ekonomi juga dan suka saling membantu orang lain tanpa pandang bulu sesuai dengan fungsi dan tugas dari koperasi. Oleh karena itu berdirinya bentuk usaha koperasi sangat penting dan bermanfaat serta membantu perekonomian Indonesia, Mungkin karena harga yang akan di tawarkan oleh koperasi lebih rendah dan relative daripada di Toko-Toko lainnya. Oleh sebab itu Masyarakat yang kurang mampu dapat menjangkau kebutuhan mereka.

C ) Gerakan Koperasi walau sudah dibantu pemerintah tetapi perkembangannya sangat lambat
       Mungkin karena masyarakat nya sendiri kurang akan penting nya apa itu bentuk badan usaha koperasi. Faktor lain yang menyebabkan perkembangan koperasi walaupun sudah di bantu pemerintah tetap lambat ialah Kurang nya sosialisasi koperasi terhadap masyarakat nya itu sendiri dan kurang optimal, ada juga Kurangnya Partisipasi Anggota bagaimana mereka bisa berpartisipasi lebih kalau mengerti saja tidak mengenai apa itu koperasi. ada juga yang lainnya seperti kurang nya permodalan, manajemen, dan juga kurangnya sumber daya manusia. Mungkin masyarakat indonesia hanya memandang dengan sebelah mata mengenai apa itu Koperasi.

Koperasi Sebagai landasan bagi Masyarakat Indonesia | Tugas 3 |

Posted by : Azendra Graha Wiradimadja
Selasa, 24 November 2015
0 Comments

Yaaa ~ Kembali lagi kaka dengan saya yang mungkin kalian tidak akan mengenal nya wkwk .

saya akan menjelas kan tentang apa sih Perusaan itu dan Lembaga Sosial .. Langsung saja Check This Out

| Apa Itu Perusahaan, Lingkungan Perusahaan dan Lembaga Sosial ? |


I.  Pengertian Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan


  • Pengertian Perusahaan
    Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah proses di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah tempat melakukan proses sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
    Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.
    
    Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.
 
    Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.



  • Pengertian Lokasi Perusahaan
Lokasi Perusahaan ialah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.
Keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :

  1. Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan.


Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
  • A)    Lingkungan Eksternal Makro

Adalah lingkungan eksternal  yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. 

Contoh :

  • Keadaan alam => SDA, lingkungan.
  • Politik dan hankam => kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada => menciptakan.
  • Hukum
  • Perekonomian
  • Pendidikan dan kebudayaan
  • Social dan budaya
  • Kependudukan
  • Hubungan internasional.
  • B)     Lingkungan Eksternal Mikro
Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
  • Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
  • Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
  • Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
  • Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
  2.  Lingkungan Internal
Adalah factor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
  Contoh :
  • Tenaga kerja
  • Peralatan dan mesin
  • Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
  • Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
  • System informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
 II. Tempat dan Letak Perusahaan
Pemilihan tempat dan letak perusahaan, factor penting untuk menjamin tercapainya:
  • Tujuan perusahaan
  • Efisiensi perusahaan
  • Daerah pemasaran produk
  • Pindah tempat : tidak ekonomis dan peraturan pemerintah
  1. Tempat Kedudukan Perusahaan
Adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lainnya.


  2.  Letak Prusahaan
Adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh factor ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya.



  3. Jenis-Jenis Letak Perusahaan
       Dibedakan menjadi 4, yaitu :
  • Terikat pada alam
            Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.
            Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
  • Terikat sejarah
Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu  daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah.
            Contoh : Perusahaan batik, pekalongan.
  • Ditetapkan oleh pemerintah
Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
  • Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Yang bersifat industri adalah : ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim

III.  Perbedaan Perusahaan & Lembaga Sosial

A )
Perusahaan
Lembaga sosial
1.  suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasabukan untuk mencapai keuntungan maximal tapi juga mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat
1 suatu organisasi pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas kemansyarakatan dan terdiri dari adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, dan serta unsur-unsur kebudayaan yang secara langsung atau tidak tergabung dalam suatu unit yang fungsional.
2. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak
2. lembaga kemasyarakatan salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup
3. Suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa untuk memperoleh dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat
3. Lembaga sosial yang penting untuk memelihara dan mempertahankan tatatertib dalam masyarakat
4. Memiliki pemimpin (yang berdasarkan skill, performance, dan pengalaman)
4. Dapat di tunjuk / sukarelawan
5. Ada pemimpin dan karyawan
5. Bersama sama membangun 1 tujuan




B ) Jika disuruh memilih antara Perusahaan atau Lembaga Sosial ?

     " Mungkin pada saat lulus kuliah, saya akan memilih Perusahaan di bandingkan dengan Lembaga Sosial karena perusahaan lebih mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja buat para pencari kerja, mempertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat juga lebih baik. Perusahaan juga lebih unggul dengan mempunyai penghasilan yang di dapat dari keuntungan atau laba dari sebuah proyek besar. Apalagi jika kita bekerja dengan bagus dan terampil akan mendapatkan keuntungan Gaji yang lebih besar dan Naik jabatan lebih tinggi lagi(Promosi Jabatan).

Alasan ga memilih Lembaga Sosial sih karena Lembaga itu lebih cenderung pada sukarelawan pada kemasyarakatan seperti memelihara dan mempertahankan tatatertib dalam masyarakat dan keteraturan hidup mereka. mungkin karena saya kurang jiwa sosial yang tinggi ga pantas untuk bekerja di lembaga sosial tersebut. "

Sumber : http://infinitelyworld.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-letak-dan-tempat-perusahaan.html
                 http://books.google.co.id

| Apa Itu Perusahaan, Lingkungan Perusahaan dan Lembaga Sosial ? |

Posted by : Azendra Graha Wiradimadja
Selasa, 10 November 2015
0 Comments

| Tugas 1 |
       Yooossshhh ~
Kembali lagi dengan postingan kali ini ,, Pada kali ini saya akan menjelaskan apa itu pelaku bisnis dan berguna ga sih Pengantar Bisnis itu ? ya langsung saja kalian bisa baca di bawah ini :

[ 01 ] | 4 Pelaku Bisnis yang ada di Indonesia |

[ 02 ] | Manfaat Mempelajari Pengantar Bisnis untuk Perjalanan Karir di Masa Mendatang |

[ 03 ] | 5 Masalah Bisnis yang sering Kita dengar di Media Cetak |

Sumber : http://nidashofura.blogspot.co.id.     
                 - https://claudiapaskah.wordpress.com/2010/10/29/masalah-masalah-bisnis/

             - http://brainly.co.id/tugas/4125081

Note:
Klik Link yang ada di atas yaa kawan ~
Kalo ada masalah dengan Link nya harap Comment atau kirim Email, Makasih ~

| Tugas 1 | Apa sih Pelaku Bisnis dan Manfaat Pengantar Bisnis itu ?

Posted by : Azendra Graha Wiradimadja
Minggu, 01 November 2015
0 Comments

- Copyright © 2013 BlogSite Gundar - Shiroi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -


Published By Btemplateseo